Program Kreatifitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKMT) yang diselenggarakan oleh dikti merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lainlain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) sesuai kebutuhan calon mitra program. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas bermaterai Rp 6.000,-
Alhamdulillah proposal dengan judul ini juga lolos dan didanai. Dalam pengerjaan PKM ini kami dibantu oleh seorang dosen pendamping, Pak Bayu Rahayudi. Maafkan kami ya pak, kalo hasilnya kurang memuaskan. Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingannya..
Untuk Abstrak dari pengerjaan PKMT kelompok kami adalah sebagai berikut :
ABSTRAK
Potret dunia kesehatan di Indonesia sekarang benar-benar memprihatinkan. Berdasarkan catatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), jumlah penduduk yang masuk kategori miskin pada 2008 mencapai 41,7 juta jiwa. Tingkat harapan hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia juga semakin menurun. Hal ini adalah pertanda bahwa banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk berkonsultasi tentang masalah kesehatan mereka kepada pakar kesehatan yang ada di Indonesia. Jangankan untuk berkonsultasi, untuk berobat saja mereka tidak sanggup dikarenakan biaya pengobatan di negara ini relatif mahal. Program program kesehatan yang diadakan oleh pemerintah tidak sanggup mengatasi masalah mahalnya biaya kesehatan secara keseluruhan. Sehingga di berbagai kalangan masyarakat muncul anggapan ”Rakyat Miskin Dilarang Sakit”.
Untuk itulah penulis menawarkan suatu sistem untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan adanya sistem ini maka akan dapat membantu untuk digunakan dalam hal berkonsultasi mengenai masalah kesehatan yang diderita oleh masyarakat. Sistem ini berbasis pakar yang disebut Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Anak (A-SPEAK).
Tujuan pembuatan sistem ini adalah mengklasifikasikan karakteristik gejala penyakit pada anak dengan menggunakan sistem pakar berbasis rule based dan menentukan jenis-jenis penyakit berdasarkan fakta-fakta yang ada berdasarkan studi literature dan wawancara dari pakar kesehatan maupun herbalist (pakar obat tradisional).
Sistem Pakar ini dibangun dengan menggunakan kaidah produksi sebagai representasi pengetahuan dengan metode inferensi Forward Chaining. Forward chaining digunakan jika pasien belum memiliki gambaran tentang penyakit yang di deritanya. Tetapi pasien tahu akan gejalanya. Metode akuisisi yang digunakan adalah metode manual (wawancara) dan studi literatur. Selain itu, metode certainty factor juga digunakan agar hasil diagnosa yang diberikan sistem lebih akurat.
Kata Kunci: A-SPEAK, rule based, forward chaining, certainly factor, konsultasi,
penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar