Kamis, 15 Oktober 2009

ESSAY Reproduksi Pengetahuan

Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis Dalam Reproduksi Ilmu Pengetahuan

Reproduksi ilmu pengetahuan merupakan suatu proses untuk menghasilkan IPTEK yang ditulis dalam buku teks, jurnal, ataupun artikel ilmiah baik secara nasional maupun internasional. Dalam pelaksanaannya reproduksi ilmu pengetahuan di Indonesia sangat kurang sekali. Hal itu bisa dilihat dari kurangnya jumlah jurnal, buku teks maupun artikel ilmiah yang dipublikasikan setiap tahunnya. Reproduksi ilmu pengetahuan sangat erat kaitannya dengan budaya baca tulis. Dengan adanya budaya baca tulis yang baik maka akan berimbas baik pula pada reproduksi ilmu pengetahuan di Indonesia. Untuk itulah melalui essay ini akan dibahas mengenai menumbuhkan minat baca dan tulis yang meliputi latar belakang, permasalahan dan solusi dalam reproduksi ilmu pengetahuan di Indonesia.



Membaca merupakan kemampuan dan keterampilan untuk membuat suatu penafsiran terhadap bahan yang dibaca . Menulis diartikan sebagai kegiatan menuangkan gagasan, ide, pendapat dan pengalaman. Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan baca tulis adalah kemampuan memperoleh penafsiran terhadap bahan yang dibaca dan penafsiran tersebut yang berupa gagasan atau ide dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Kegiatan membaca dan menulis berfungsi agar dapat membuka cakrawala pengetahuan menjadi lebih luas dan pengetahuan mnjadi bertambah banyak.
Reproduksi ilmu adalah olah-ulang Iptek yang didapat dari sumber-sumber lain . Reproduksi ilmu tersebut kemudian dituangkan ke dalam bentuk buku teks, jurnal maupun artikel ilmiah. Untuk itulah apabila kegiatan baca tulis tersebut dipadukan dengan reproduksi ilmu pengetahuan yang ada maka akan tercipta suatu kualitas sumber daya manusia yang maju dan tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia bangsa lain. Dalam pengolahan reproduksi ilmu pengetahuan terdapat proses untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia sehingga dapat berperan aktif dalam proses pembangunan nasional. Reproduksi ilmu pengetahuan dan kontribusi sumber daya manusia sangat besar artinya terhadap tujuan pembangunan nasional yaitu membangun masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan merata.
Dalam upaya perwujudan tujuan pembangunan tersebut tidak lepas dari unsur peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan, dalam hal ini berhubungan dengan budaya baca tulis di Indonesia sangatlah kurang. Permasalahan-permasalahan menyangkut peningkatan mutu pendidikan di Indonesia diantaranya adalah :
1. Belum membudidayanya budaya tulis menulis di kalangan akademisi. Di kalangan akademisi masih banyak sekali yang masih mengaplikasikan budaya lisan untuk mencetuskan ide dan gagasan.
2. Iklim tulis menulis yang kurang kondusif. Hal itu disebabkan karena kurangnya referensi tulisan di Indonesia, kurangnya pemberian penghargaan dan apresiasi terhadap para penulis dan peneliti serta publikasi berupa tulisan buku ataupun artikel jurnal yang terkesan lebih menguntungkan penerbit.
3. Minat baca di kalangan masyarakat rendah. Minat baca merupakan sesuatu yang harus ditananamkan sejak kecil sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan baik untuk proses perkembangan reproduksi ilmu pengetahuan. Apabila minat baca rendah otomatis akan memperlambat proses pembangunan nasional


Dalam peningkatan reproduksi ilmu pengetahuan, upaya untuk meningkatkan minat baca tulis yaitu :
1. Keterlibatan orang tua agar anak sejak dini harus dididik untuk selalu membaca dan menulis di setiap kesempatan
2. Pengadaan pustaka keliling di kampung-kampung
3. Menumbuhkan minat baca melalui program lomba pidato, menulis cerpen, membaca puisi, pameran buku dan lain-lain.
4. Membangun perpustakaan sehat yaitu melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dengan dilengkapinya buku, jurnal, artikel, majalah, penulisan katalog yang baik, dll serta perlu diperhatikan juga mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Pustakawan yang mengelola perpustakaan tersebut. Dapat juga dipasang teknologi internet sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tetapi harus dikelola dan diawasi secara baik penggunaanya.

Dengan menumbuhkan minat baca dan tulis sebagai upaya reproduksi ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang harus kita wujudkan bersama-sama demi terciptanya Indonesia yang berpendidikan maju. Dan diharapkan agar seluruh komponen pemerintah dan masyarakat terlibat secara aktif menyukseskan proses menumbuhkan minat baca dan tulis.


Daftar Pustaka :
Khairil,M., “Membedah Profesi Antara Wartawan dan Penulis”. http://www.radarsulteng.com. 2009
Chaedar,A., “Membangun Mesin Reproduksi Pengetahuan”, Pikiran Rakat, Jakarta.2005.
Rauf,A.. “Menumbuhkan Minat Baca pada Siswa”. http://www.karyaabdulrauf.blogspot.com. 2008



Tidak ada komentar:

Posting Komentar